TUGAS PPKN
Dampak Negatif Globalisasi dalam Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, dan menghemat waktu. Kehidupan sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi . Pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer dan internet sebagai bagian utama yang harus ada di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalih fungsi buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional (umum). Teknologi Informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak negatif terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi di Bidang Pendidikan Ada biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang dapat berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiat.
2. Walaupun sistem keamanan suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat .
4. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
5. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
6 . Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Dari dampak – dampak tersebut hanya sebagian kecil dari realita , sesungguhnya masih banyak dampak di dalam TIK yang sangat merugikan , baik masyarakat , lingkungan dan pemerintah. Seperti misalnya saudara – saudara kita atau adik-adik kita yang gemar bermain video game atau menonton youtube juga merupakan dampak globalisasi di bidang TIK . Hal tersebut juga mempengaruhi seluruh masyarakat di dunia , namun pada nyatanya kita yang menyaksikan fenomena atau kejadian ini hanya bisa bediam diri. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan apabila kecanduan bermain video game , social media atau media internet lainnya , yaitu :
1. Berusaha mengatur waktu . Dengan cara mengatur jadwal bermain dengan belajar ataupun kegiatan lainnya yang penting untuk dilakukan
2. Mengawasi anak atau adik kita saat menjelajah internet . Hal ini dapat membatasi penjelajahan dalam social media yang kurang pantas bagi anak – anak.
3. Membatasi pengisian kuota atau paket internet . Hal ini bisa membatasi sekaligus menghemat pengeluaran bulanan karena penggunaan internet berlebihan dapat menghabiskan kuota.
4. Mengisi waktu luang dengan kegiatan ekstra seperti belajar , bermain bola , bermain musik atau kegiatan lainnya yang dapat mengurangi keinginan dalam menjelajah internet.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda