Jumat, 21 Desember 2018

BAHAN-BAHAN KIMIA BESERTA SIFATNYA DAN KEGUNAANYA


BAHAN-BAHAN KIMIA BESERTA SIFATNYA DAN KEGUNAANYA
1.     Asam Sulfat  (H2SO4)
A. Sifat – sifatnya :
1.      Asam sulfat pekat adalah suatu cairan tak berwarna yang kental dan sangat menarik air.
2.      Asam pekat mengandung 98% H2SO4 dan mempunyai    bd = 1,84. Dalam teknik dpergunakan derajat Beaume untuk mengukur tingkat kepekatannya :
a.       Asam bilik                                    50oBě     bd 1,53         62,5%
b.      Asam glover                                60oBě     bd 1,7           78   %
c.       Asam belerang Inggris            66oBě     bd 1,84       93-97%
d.      Oleum (larutan SO3 dalam H2SO4) mungkin mengandung hingga 100% SO3 bebas (dengan 45% bd 1,97 asampirosulfat)
3.      Asam tak murni yang berwarna sawo karena adanya zat – zat organic yang terkandung didalamnya.
4.        Zat – zat organic diperarangnya, asam pekat panas bersifat pengoksid, bila di campur dengan air maka akan menghasilkan kalor yang besar (pembentukan hidrat), selalu asam sedikit demi sedikit ditambahkan pada air menghasilkan asam keras.
B.  Cara Membuatnya :
Dari SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)
1.      Proses bilik – timbale, asam tidak murni, hingga 64% lebih murah daripada
2.       Proses – kontak, asam pekat, gas – gas harus dimurnikan
C. Kegunannya :
1.      Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat, memurnikan minyak tanah, zat-zat warna, peletus-peletus dll)
2.      Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll
3.      Sebagai pengering di laboratorium
4.       Sebagai pereaksi di laboratorium.
2.     Asam Klorida  (HCl)
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Asam chloride adalah larutan HCL dalam air (cair)
2.      Asam pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan mengeluarkan asap putih
3.      Merupakan asam tak murni yang berwarna kuning dikarenakan adanya besi dan zat – zat organik
4.      Di dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76)
5.      merupakan asam kuat sehingga timbale dapat larut
6.      Puncak titik didihnya  20,24% pada 110oC
7.      Udara yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada pernafasan
8.      % HCL  =  (bd – 1) x 200
B.     Cara Membuatnya :
            1.  Menurut Leblane         :

                 NaCl + H2SO4   ->    NaHSO4 + HCL   (derajat panas sedang)
                 NaHSO4 + NaCL    ->  Na2SO4 + HCL   (derajat panas tinggi)
Gas dilarutkan dalam air dalam suatu bejana – bejana kecil      menurut cara Arus lawan (Van Oss I, fig 35,36)
2.   Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam tabung dari kwarsa pada suhu 600oC
3.  Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung kekas yang berpijar yang dialirkan uap air dan chlor

2H2O + 2CL2 + C        ->  4HCL  +  CO2
C.     Kegunaannya :
1.      Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL Deacon)
2.      Dalam perindustrian zat–zat warna (pengchloran, mengikat basa–basa organic dengan Fe untuk penyusutan)

HCL + 2Fe      – >2FeCL3 + 3H2 (reduksi)
3.      Dalam bidang kimia organic
4.      Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian
5.      Dalam bidang kedokteran
3. Asam Nitrat  (HNO3)
A.    Sifat – sifatnya :
Asam nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut, yang terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah pecah sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka harus di simpan dalam botol-botol dari kaca yang berwarna. Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksid. Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam chloride pekat.
B.     Cara Membuatnya :
1. Menurut Valentiner :

    NaNO3 + H2SO4    ->       NaHSO4  +  HNO3              (Vakum)
2. Menurut Ostwald :

    NH3  +  2 O2     ->     NO  +  3H2O) x  4

    (2 NO  +  O2   ->       2 NO2)  x  2

    4 NO2  +  2 H2O      ->      2 HNO3  +  2HNO2

    2 HNO2        ->     NO2  +  NO  +  H2O
3. Menurut Birkeland & Eyde :

    N2  +  O2  ->      2 NO        dsb
C. Kegunaannya :
1.      Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-zat letus dsb)
2.      Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan (Ca(NO3)2.NH4NO3dsb)
3.      Pada proses bilik – timbal
4.      Di laboratorium digunakan sebagai  pereaksi(sebagai asam pekat)
5.      Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar tembaga menjadi lebih keras.

4. Natrium Klorida  (NaCl)
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Merupakan garam murni yang berupa hablur-hablur halus yang berbentuk kubus.
2.      Bersifat dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut dipanaskan maka akan meletus karena larutan biangnya dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur)
3.      Pada air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah manusia mengandung 0,9%
4.      Garam kasar dapat menarik air karena mengandung garam-garam magnesium.
B.     Cara Membuatnya :
1.      Didapat dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan)
2.      Di tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat
3.      Menurut cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan dalam tanah (lihat pada belerang dan Lihat pada Van Oss I)
C.     Kegunaannya :
1.      Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk senyawa Na dan Cl
2.      Sebagai bahan untuk membuat sabun halus
3.      Untuk tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun)
4.      Sebagai bahan pengawet makanan

5. Natrium Hidroksida  ( NaOH 
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Berbentuk butir, sisik dan batang
2.      Merupakan padatan berwarna putih yang dapat menarik air dan CO2
3.      Larut dalam air dengan mengeluar banyak kalor
4.      Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin
5.      Lebih murah dibandingkan KOH
6.      Pada lindi – natron pekat :  % ≈ o
B.     Cara Membuatnya :
1.      Dari elektrolisis NaCl
2.      Dari soda yang dikaustikan dengan kapur mati, reaksinya sebagai berikut :

Na2CO3  +  Ca(OH)2      ->         2NaOH  +  CaCO3
C.     Kegunaannya :
1.      Sebagai bahan untuk membuat sabun
2.      Dalam perindustrian kimia
3.      Sebagai bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk menghilangkan zat-zat asamya)
4.      Untuk membuat rayon viscos (salah satu cara untuk membuat sutera buatan)
5.      Sebagai bahan pereaksi di laboratorium
6. Kalium Dhikromat (K2Cr2O7)
A.    Sifat –sifatnya :
1.      Hablunya berwarna merah dan bersifat racun sekali
2.      Mudah larut larut di air panas sehingga mudah dihablurkan daripada dengan air dingin
3.      Pengoksid yang banyak digunakan
4.      Tidak menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium
5.      Bersifat asam dalam larutan
6.      Bila ditambahkan dengan H2SO4 maka akan terbentuk asam bichromat (CrO3) yang bersifat oksidator kuat

2CrO3      ->       Cr2O3   +   3CO
B.     Cara Membuatnya :
Terbuat dari chromatnatrium (lihat No. 33) yang di buat dari bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai menghablur.
C.     Kegunaannya :
1.      Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang lebih murah)
2.      Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan, pencapan tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai perekat
3.      Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin)
4.      Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom lainnya
5.      Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid
6.       Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran sama banyak dapat menghilangkan lemaklemak dalam pipet)
7.      Sebagai bahan pereaksi di laboratorium.
7. Kalium Hidroksida (KOH)
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Berbentuk butir, batang dan merupakan padatan putih yang dapat enarik air dan CO2.
2.      Bila dicairkan maka akan berupa cairan jernih yang menyerupai minyak
3.      Larut dalam air dan mengeluarkan banyak kalor
4.      Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin
5.      Lebih kuat dari NaOH
6.      Pada Lindi – kali : % =(bd – 1)
Dan pada lindi – kali pekat % = o
B.     Cara Membuatnya :
1.      Elektrolisis KCl (Gambar lihat NaOH)
2.      Garam abu dikaustikkan dengan kapur mati :

      K2 CO3 + Ca(OH)   ->      2KOH + CaCO3
C.     Kegunaannya :
1.      Sebagai bahan untuk membuat sabun lunak
2.      Sebagai bahan membuat kaca
3.      Sebagai bahan untuk membyat senyawa kalium dan dalam kimia organic
4.      Dalam laboratorium sebagai  bahan pereaksi
8. Natrium Karbonat
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Soda merupakan karbonatnatrium terhablur
2.      Merupakan hablur-hablur tak berwarna yang bentuknya agak besar
3.      Rasanya basa
4.      Larutannya dapat bereaksi dengan alkali dan dapat menarik CO2 dari udara sehingga terbentuk karbonat
5.      Pada udara air-hablur dilepaskan maka menghasilkan soda
6.      Soda kering (gecalcineerde soda atau sodex, soda ash, kalsinierte soda dan sel de soude) tidak mengandung air hablur, sehingga ongkos pengangkutnya jauh lebih murah
7.      Soda kering dapat menarik air menjadi        Na2CO3. 1 aq
B.     Cara Membuatnya :

Menurut Solvay :  2NH4OH  +  2CO2      ->      2NH4HCO3

                              2NH4HCO3  + 2NaCl  ->      2NaHCO3+  2NH4Cl

                              2NaHCO3             ->               Na2CO3 + CO +H2O

                              2NH4Cl + Ca(OH)2        ->    CaCl2 +2NH3+ 2H2O

                               CaCO3                 ->             CaO + CO2

                               CaO + H2O         ->             Ca(OH)2
Menurut Leblane (tidak di pakai lagi) :

                             Na2SO4  +  4 C         ->          Na2S  +  4CO

                            Na2S  +  CaCO3            ->          CaS  +  Na2CO3
C.Kegunaannya :
1. Bahan untuk pembuatan kaca
2. Bahan untuk pembuatan senyawa lain
3. Dalam pabrik sabun (bahan untuk pembuatan serbuk sabun,serbuk cuci)
4. Sebagai bahan pembersih
5. Di laboratorium
6. Dalam kedokteran (untuk membersihkan luka bernanah).
9. Kalium Permanganat (KMnO4)
A.    Sifat – sifatnya :
1.      Berbentuk hablur-hablur yang berbentuk jarum
2.      Berwarna ungu tua
3.      Jika terkena jari yang basah maka akan berwarna lembayung dan lama kelamaan akan berwarna sawo
4.      Noda yang dihasilkan dapat dihilangkan dengan hidrosulfit-Na (NaHSO3)/biosulfit atau ditionit-Na/hidrosulfat
5.      Larut dalam cuka es, piridina, methanol dan aseton
6.      Dan tidak dapat di saring dengan kertas saring biasa.
B.     Cara Membuatnya :
1.      Batu kawi dipanaskan dengan KOH dan dialiri dengan udara. Reaksinya sebagai berikut :

2MnO2      +   4KOH  +  O2    ->     2K2MnO4        +  2H2O
Kemudian manganat yang terbentuk dilarutkan dalam air dan dielektrolisis. Reaksinya sebagai berikut :

K2MnO4     ->           K  +  KMnO4
Setelah itu larutan K2MnO4 tersebut dialiri dengan chlor. Sehingga dihasilkan reaksi sebagai berikut :

2K2MnO4  + Cl2      ->          2KMnO4         + 2KCl
C.     Kegunaannya :
1.      Sebagai bahan pengoksid dalam kimia organic
2.      Di laboratorium (oksidimetri)
3.      Dalam kedokteran sebagai bahan pembasmi kuman penyakit (obat kumur dengan larutan 0,1%)
4.      Sebagai bahan pemutih (minyak zaitun, bunga karang dan bahan tekstil)
10. Natrium Sulfat (Na2SO3)
A.    Sifat – sifatnya :                
1.      Berupa hablur-hablur yang bersegi banyak
2.      mudah menarik air
3.      Tidak tahan lama, tergantung pada kelembaban udara
4.      Rasanya seperti SO2
5.      Netral terhadap PP, karena sering mengandung sedikit soda sehingga reaksinya alkali
6.      Mudah menyusut.
B.     Cara Membuatnya :
Sejumlah larutan soda dialirkan SO2 hingga jenuh, sehingga terbentuk hidrosulfitnatrium. Reaksinya sebagai berikut :

Na2CO3 + 2SO2  +  H2O   ->      2NaHSO3  +  CO2
Setelah itu larutan tersebut ditambahkan dengan larutan soda dengan perbandingan 1 : 1, sehingga reaksinya sebagai berikut :
    Na2CO3  +  2NaHSO3   ->      2Na2SO3  +  CO2  +  H2O
C.     Kegunaannya :
1.      Dalam fotograpi, sebagai pembangkit (sebagai pereaksi atau penyusut
2.      Sebagai bahan pemutih selulosa (kotoran dapat direaksikan)
3.      Sebagai antichlor dalam perindustrian kertas dan tekstil
4.      Sebagai bahan untuk membuat tio


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda