BAHAN-BAHAN KIMIA BESERTA SIFATNYA DAN KEGUNAANYA
BAHAN-BAHAN KIMIA BESERTA
SIFATNYA DAN KEGUNAANYA
1.
Asam
Sulfat (H2SO4)
A. Sifat – sifatnya :
1. Asam sulfat pekat adalah suatu cairan tak berwarna yang
kental dan sangat menarik air.
2. Asam pekat mengandung 98% H2SO4 dan mempunyai bd = 1,84. Dalam
teknik dpergunakan derajat Beaume untuk mengukur tingkat kepekatannya :
a. Asam bilik
50oBě
bd 1,53 62,5%
b. Asam glover
60oBě
bd 1,7
78 %
c. Asam belerang
Inggris 66oBě bd
1,84 93-97%
d. Oleum (larutan SO3 dalam H2SO4) mungkin mengandung hingga 100% SO3 bebas (dengan 45% bd 1,97 asampirosulfat)
3. Asam tak murni yang berwarna sawo karena adanya zat – zat
organic yang terkandung didalamnya.
4. Zat – zat organic diperarangnya, asam pekat panas
bersifat pengoksid, bila di campur dengan air maka akan menghasilkan kalor yang
besar (pembentukan hidrat), selalu asam sedikit demi sedikit ditambahkan pada
air menghasilkan asam keras.
B. Cara Membuatnya :
Dari
SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)
1. Proses bilik – timbale, asam tidak murni, hingga 64% lebih
murah daripada
2. Proses – kontak, asam pekat, gas – gas harus dimurnikan
C. Kegunannya :
1. Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat,
memurnikan minyak tanah, zat-zat warna, peletus-peletus dll)
2. Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll
3. Sebagai pengering di laboratorium
4. Sebagai pereaksi di laboratorium.
2.
Asam Klorida (HCl)
A. Sifat – sifatnya :
1. Asam chloride adalah
larutan HCL dalam air (cair)
2. Asam
pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan mengeluarkan asap putih
3. Merupakan
asam tak murni yang berwarna kuning dikarenakan adanya besi dan zat – zat
organik
4. Di
dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76)
5. merupakan
asam kuat sehingga timbale dapat larut
6. Puncak
titik didihnya 20,24% pada 110oC
7. Udara
yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada pernafasan
8. %
HCL = (bd – 1) x 200
B. Cara Membuatnya :
1. Menurut
Leblane :
NaCl + H2SO4 -> NaHSO4 + HCL (derajat panas sedang)
NaHSO4 + NaCL ->
Na2SO4 +
HCL (derajat panas tinggi)
Gas dilarutkan dalam air dalam suatu
bejana – bejana kecil menurut cara Arus lawan
(Van Oss I, fig 35,36)
2. Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam
tabung dari kwarsa pada suhu 600oC
3.
Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung kekas yang berpijar yang
dialirkan uap air dan chlor
2H2O + 2CL2 + C -> 4HCL + CO2
C. Kegunaannya :
1. Untuk
membuat chloride (chlor dibuat dari HCL Deacon)
2. Dalam
perindustrian zat–zat warna (pengchloran, mengikat basa–basa organic dengan Fe
untuk penyusutan)
HCL + 2Fe – >2FeCL3 + 3H2 (reduksi)
3. Dalam
bidang kimia organic
4. Sebagai
bahan pereaksi di laboratorium penelitian
5. Dalam
bidang kedokteran
3. Asam Nitrat (HNO3)
A. Sifat – sifatnya :
Asam
nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut,
yang terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah
pecah sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga
dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka harus di simpan dalam
botol-botol dari kaca yang berwarna. Asam nitrat merupakan asam kuat dan
bersifat pengoksid. Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan
cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam chloride pekat.
B. Cara Membuatnya :
1. Menurut Valentiner :
NaNO3 + H2SO4 -> NaHSO4 + HNO3 (Vakum)
2. Menurut Ostwald :
NH3 + 2 O2 -> NO + 3H2O) x 4
(2 NO + O2 -> 2 NO2) x 2
4 NO2 + 2 H2O -> 2 HNO3 + 2HNO2
2 HNO2 -> NO2 + NO + H2O
3. Menurut Birkeland & Eyde :
N2 + O2 -> 2 NO dsb
C.
Kegunaannya :
1. Pada
perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-zat letus dsb)
2. Sebagai
bahan dalam pembuatan pupuk buatan (Ca(NO3)2.NH4NO3dsb)
3. Pada
proses bilik – timbal
4. Di
laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai asam pekat)
5. Sebagai
air keras, digunakan untuk membuat agar tembaga menjadi lebih keras.
4. Natrium Klorida (NaCl)
A. Sifat – sifatnya :
1. Merupakan
garam murni yang berupa hablur-hablur halus yang berbentuk kubus.
2. Bersifat
dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut dipanaskan maka akan meletus
karena larutan biangnya dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur)
3. Pada
air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah manusia mengandung 0,9%
4. Garam
kasar dapat menarik air karena mengandung garam-garam magnesium.
B. Cara Membuatnya :
1. Didapat
dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan)
2. Di
tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat
3. Menurut
cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan dalam tanah (lihat pada belerang
dan Lihat pada Van Oss I)
C. Kegunaannya :
1. Dalam
perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk senyawa Na dan Cl
2. Sebagai
bahan untuk membuat sabun halus
3. Untuk
tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun)
4. Sebagai
bahan pengawet makanan
5. Natrium
Hidroksida ( NaOH )
A. Sifat – sifatnya :
1. Berbentuk
butir, sisik dan batang
2. Merupakan
padatan berwarna putih yang dapat menarik air dan CO2
3. Larut
dalam air dengan mengeluar banyak kalor
4. Dapat
merusakkan kulit hingga menjadi licin
5. Lebih
murah dibandingkan KOH
6. Pada
lindi – natron pekat : % ≈ oBè
B. Cara Membuatnya :
1. Dari
elektrolisis NaCl
2. Dari
soda yang dikaustikan dengan kapur mati, reaksinya sebagai berikut :
Na2CO3 + Ca(OH)2 -> 2NaOH + CaCO3
C. Kegunaannya :
1. Sebagai
bahan untuk membuat sabun
2. Dalam
perindustrian kimia
3. Sebagai
bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk menghilangkan zat-zat asamya)
4. Untuk
membuat rayon viscos (salah satu cara untuk membuat sutera buatan)
5. Sebagai
bahan pereaksi di laboratorium
6. Kalium
Dhikromat (K2Cr2O7)
A. Sifat –sifatnya :
1. Hablunya
berwarna merah dan bersifat racun sekali
2. Mudah
larut larut di air panas sehingga mudah dihablurkan daripada dengan air dingin
3. Pengoksid
yang banyak digunakan
4. Tidak
menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium
5. Bersifat
asam dalam larutan
6. Bila
ditambahkan dengan H2SO4 maka akan
terbentuk asam bichromat (CrO3) yang bersifat
oksidator kuat
2CrO3 -> Cr2O3 + 3CO
B. Cara Membuatnya :
Terbuat dari chromatnatrium (lihat
No. 33) yang di buat dari bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian
ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai menghablur.
C. Kegunaannya :
1. Dalam
penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang lebih murah)
2. Dalam
industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan, pencapan tekstil (pembuatan
cap sablon) dan sebagai perekat
3. Dalam
pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin)
4. Sebagai
bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom lainnya
5. Dalam
kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid
6. Sebagai
bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran sama banyak dapat menghilangkan
lemaklemak dalam pipet)
7. Sebagai
bahan pereaksi di laboratorium.
7. Kalium
Hidroksida (KOH)
A. Sifat – sifatnya :
1. Berbentuk
butir, batang dan merupakan padatan putih yang dapat enarik air dan CO2.
2. Bila
dicairkan maka akan berupa cairan jernih yang menyerupai minyak
3. Larut
dalam air dan mengeluarkan banyak kalor
4. Dapat
merusakkan kulit hingga menjadi licin
5. Lebih
kuat dari NaOH
6. Pada
Lindi – kali : % =(bd – 1)
Dan pada lindi – kali pekat % = oBè
B. Cara Membuatnya :
1. Elektrolisis
KCl (Gambar lihat NaOH)
2. Garam
abu dikaustikkan dengan kapur mati :
K2 CO3 + Ca(OH) -> 2KOH + CaCO3
C. Kegunaannya
:
1. Sebagai
bahan untuk membuat sabun lunak
2. Sebagai
bahan membuat kaca
3. Sebagai
bahan untuk membyat senyawa kalium dan dalam kimia organic
4. Dalam
laboratorium sebagai bahan pereaksi
8.
Natrium Karbonat
A. Sifat – sifatnya :
1. Soda merupakan
karbonatnatrium terhablur
2. Merupakan
hablur-hablur tak berwarna yang bentuknya agak besar
3. Rasanya
basa
4. Larutannya
dapat bereaksi dengan alkali dan dapat menarik CO2 dari udara
sehingga terbentuk karbonat
5. Pada
udara air-hablur dilepaskan maka menghasilkan soda
6. Soda
kering (gecalcineerde soda atau sodex, soda ash, kalsinierte soda dan sel de
soude) tidak mengandung air hablur, sehingga ongkos pengangkutnya jauh lebih
murah
7. Soda
kering dapat menarik air menjadi Na2CO3. 1 aq
B. Cara Membuatnya :
Menurut Solvay : 2NH4OH + 2CO2 -> 2NH4HCO3
2NH4HCO3 + 2NaCl -> 2NaHCO3+ 2NH4Cl
2NaHCO3 -> Na2CO3 + CO2 +H2O
2NH4Cl + Ca(OH)2 -> CaCl2 +2NH3+ 2H2O
CaCO3 -> CaO + CO2
CaO + H2O -> Ca(OH)2
Menurut
Leblane (tidak di pakai lagi) :
Na2SO4 + 4 C -> Na2S + 4CO
Na2S + CaCO3 -> CaS + Na2CO3
C.Kegunaannya :
1.
Bahan untuk pembuatan kaca
2.
Bahan untuk pembuatan senyawa lain
3.
Dalam pabrik sabun (bahan untuk pembuatan serbuk sabun,serbuk cuci)
4.
Sebagai bahan pembersih
5.
Di laboratorium
6.
Dalam kedokteran (untuk membersihkan luka bernanah).
9.
Kalium Permanganat (KMnO4)
A. Sifat – sifatnya :
1. Berbentuk
hablur-hablur yang berbentuk jarum
2. Berwarna
ungu tua
3. Jika
terkena jari yang basah maka akan berwarna lembayung dan lama kelamaan akan
berwarna sawo
4. Noda
yang dihasilkan dapat dihilangkan dengan hidrosulfit-Na (NaHSO3)/biosulfit atau ditionit-Na/hidrosulfat
5. Larut
dalam cuka es, piridina, methanol dan aseton
6. Dan
tidak dapat di saring dengan kertas saring biasa.
B. Cara Membuatnya :
1. Batu
kawi dipanaskan dengan KOH dan dialiri dengan udara. Reaksinya sebagai berikut
:
2MnO2 + 4KOH + O2 -> 2K2MnO4 + 2H2O
Kemudian manganat yang terbentuk
dilarutkan dalam air dan dielektrolisis. Reaksinya sebagai berikut :
K2MnO4 -> K + KMnO4
Setelah
itu larutan K2MnO4 tersebut
dialiri dengan chlor. Sehingga dihasilkan reaksi sebagai berikut :
2K2MnO4 + Cl2 -> 2KMnO4 + 2KCl
C. Kegunaannya :
1. Sebagai
bahan pengoksid dalam kimia organic
2. Di
laboratorium (oksidimetri)
3. Dalam
kedokteran sebagai bahan pembasmi kuman penyakit (obat kumur dengan larutan
0,1%)
4. Sebagai
bahan pemutih (minyak zaitun, bunga karang dan bahan tekstil)
10.
Natrium Sulfat (Na2SO3)
A. Sifat – sifatnya :
1. Berupa
hablur-hablur yang bersegi banyak
2. mudah
menarik air
3. Tidak
tahan lama, tergantung pada kelembaban udara
4. Rasanya
seperti SO2
5. Netral
terhadap PP, karena sering mengandung sedikit soda sehingga reaksinya alkali
6. Mudah
menyusut.
B. Cara Membuatnya :
Sejumlah larutan soda dialirkan SO2 hingga jenuh, sehingga terbentuk hidrosulfitnatrium.
Reaksinya sebagai berikut :
Na2CO3 + 2SO2 + H2O -> 2NaHSO3 + CO2
Setelah
itu larutan tersebut ditambahkan dengan larutan soda dengan perbandingan 1 : 1,
sehingga reaksinya sebagai berikut :
Na2CO3 +
2NaHSO3 -> 2Na2SO3 + CO2 + H2O
C. Kegunaannya :
1. Dalam
fotograpi, sebagai pembangkit (sebagai pereaksi atau penyusut
2. Sebagai
bahan pemutih selulosa (kotoran dapat direaksikan)
3. Sebagai
antichlor dalam perindustrian kertas dan tekstil
4. Sebagai
bahan untuk membuat tio
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda