Minggu, 30 Desember 2018

PERENCANAAN USAHA MODIFIKASI PANGAN



BAB I
DESKRIPSI USAHA

Di zaman yang sudah modern ini banyak wirausaha muda yang membuat produk modifikasi dari sebuah makanan, baik tradisional maupun intenasional yang disesuaikan dengan citarasa daerah masing – masing. Namun akibat dari beredarnya makanan cepat saji, Teknik pengolahan pangan tradisional pun di rancang sepraktis mungkin. Seperti pada makanan tradisional lainnya, makanan cepat saji ini juga memiliki rasa yang sama. Ini disebut sebagai Modifikasi Makanan Tradisional. Selain makanan tradisional, makanan internasional pun memiliki modifikasinya tersendiri. Hal ini terkait dengan dimana makanan itu berkembang, sehingga modifikasi bertujuan untuk menyamakan cita rasa yang sudah berkembang. Pada kesempatan kali ini kami akan membuat makanan yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan, jika sistem koloid berhubungan dengan pembuatan agar – agar. Maka sifat koligatif berhubungan dengan, penurunan dan kenaikkan suhu (◦C ) dan tekanan osmotik ( hidrolisis ) pada makanan.
Penggunaan sifat koligatif ini dapat mengukur pengarut suatu zat terhadap suatu pelarut, yang bersifat kuantitatif. Dengan ini kami akan membuat Es Krim Tape Ketan, dengan zat terlarut yaitu gula, vanili, tape ketan, telur, tepung meizena dan pelarut air. Dalam hal ini kami ingin membuat panganan tradisional yang dimodifikasi secara unik, bukan saja diolah sebagai panganan berat namun dapat diolah sebagai camilan yang sehat dan juga meningkatkan nilai jual pangan di masyarakat.








BAB II
ANALISA PASAR
Di era modern ini, walaupun makanan ringan sangat membahayakan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun berkelanjutan. Namun tetap saja ada peminat dari Es Krim, bahkan maraknya produsen es krim menghasilkan varian rasa baru yang memikat para penggermar es krim. Seperti es krim dengan susu domba atau disebut Gelato ini sangat diminati di Indonesia, khususnya Bali sebagai objek wisata. Melihat dari situasi dan kondisi pasar saat ini, es krim akan memberikan peluang bisnis yang menjanjikan, selain itu pembuatan es krim tidak membutuhkan biaya yang sangat besar jika dibandingkan dari produk yang dihasilkan setelah pembuatan.
Analisis SWOT
Strength  :
     Es krim tape ketan merupakan sebuah usaha yang memiliki sisi bisnis yang sangat menjanjikan. Mengingat iklim Indonesia dan mayoritas penduduknya yang pada usia produktif maka peminat es krim akan meningkat. Selain karena es krim tape ketan ini bisa dinikmati semua kalangan, dengan mengikuti perkembangan zaman, es krim tape ketan ini bisa maju dan terus berkembang.
Weakness            :
     Persaingan dengan merk es krim lain sehingga menjadikan usaha es krim tape ketan ini , harus lebih gencar membuat berbagai inovasi demi menarik perhatian pelanggan untuk membeli.


Opportunity        :          
     Pemesanan es krim tape ketan dengan sistem online sangat dinilai mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat menarik perhatian banyak konsumen mengingat sekarang sudah hampir seluruh masyarakat memiliki sosial media.
Threat     :
     Mungkin es krim tape ketan ini perlu beberapa waktu untuk menjadikannya terkenal dan dapat bersaing dengan produk es krim yang sudah memiliki nama.














BAB III
ANALISA PESAING
A. Kondisi Umum Lingkungan
Di Bali tepatnya banyak makanan tradisional yang sangat lezat dank has berasal dari berbagai macam daerah. Namun di Denpasar masyarakat kurang meminati makanan tersebut, sehingga mereka cenderung membeli makanan atau membuat makanan yang cepat saji. Ini menyebabkan eksistensi makanan tradisional memudar. Maka dari hal ini kami ingin megolah makanan ringan “ tape ketan “ menjadi Es Krim, agar masyarakat menyukai panganan tradisional dan tertarik untuk membelinya.
B. Analitsis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk panganan ini cukup besar dan mengingat dari eksistensi masakan tersebut. Menurut kami makanan ini akan memiliki nilai jual yang tinggi karena dapat dipasarkan melalui berbagai macam cara. Es Krim Tape Ketan Hitam, merupakan makanan dengan peluang pasar yang sangat luas. Selain keuntungan penjualan, kami juga fokus kepada kandungan gizi yang terdapat dimakanan yang kami buat. Kami juga memilih bahan dengan kualitas terbaik. Sehingga pasar akan  melirik makanan kami bukan karena keunikannya saja, tetapi juga karena makanan yang kami olah itu sehat.
C. Tingkat Persaingan
Melihat dari situasi tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk akan laku dipasaran. Hal ini karena harga produk yang terjangkau dan lebih dikreasikan. Dalam persaingan  Es Krim cukup tinggi karena, dapat dijumpai dimana pun. Namun dengan cita rasa tape ketan akan membuat es krim tersebut memiliki peluang yang besar dengan pesaing yang sedikit. Maka dari itu kami menyimpulkan bahwa panganan ini akan memiliki pasarnya sendiri. Ini juga dilihat dari cara pemasaran dan wilayah pemasarannya.



BAB IV
RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN
Desain Pengembangan Produk
Kami mendesain produk kami dengan wadah es krim pada umumnya berupa cup es krim. Dalam setiap pembelian es krim konsumen juga akan mendapat sendok es krim yang mempermudah konsumsi es krim tape ketan hitam tersebut. Kami mendesain produk es krim ini selain memiliki cita rasa yang unik juga memiliki beberapa topping tambahan seperti selai coklat , kacang , oreo , dan masih banyak lagi. Serta pengemasan yang menarik, kami akan mengemas cup es krim dengan gambar - gambar yang menarik dan juga logo produk kami. Sehingga konsumen dapat mengenali produk kami dengan mudah saat membeli es krim.

                                                               



BAB V
RENCANA OPERASIONAL DAN MANAJEMEN
Jadwal Kegiatan
No.
Jenis kegiatan
Minggu
1
2
3
4
1
Survei pasar




2
Pembuatan dan pengajuan PKMK





3
Pengadaan alat dan bahan




4
Proses pembuatan




5
Pengepakan




6
Penjualan




7
Evaluasi











PEMBIAYAAN
1. Biaya Produksi
Adapun produk ini akan diproduksi sebanyak 100 pcs Es Krim Tape Ketan Hitam
Biaya Tetap (BT)
NO.
MATERIAL
JUMLAH
HARGA SATUAN (Rp)
HARGA TOTAL (Rp)
1.
SUSU KENTAL MANIS
10 kaleng
10.000
100.000
  2.
VANILI / PENGEMBANG
10 pcs
1.000
9.000
  3.
TEPUNG MAIZENA
3kg
15.000
45.000
4.
AIR
5000 ml
4.000
4.000
5.
CUP
100 pcs
500
50.000
6.
TELUR
10 butir
1.500
15.000
7.
TAPE KETAN
5 kg
6000
100.000
  *
TOTAL
                                                  =        313.000

Biaya Tidak Tetap (BTT)
NO.
MATERIAL
JUMLAH
HARGA SATUAN (Rp)
HARGA TOTAL (Rp)
1.
WHISK
1  BUAH
11.000
11.000
2.
KULKAS
1  BUAH
1.500.000
1.500.000
3.
PANCI
1  BUAH
55.000
55.000
4.
MANGKOK
1  BUAH
5.000
5.000
*
TOTAL
                                                =       1.571.000
Berdasarkan anggaran biaya diatas biaya produksi yang diperlukan untuk membuat 15 pcs Es Krim  dalam waktu  1 bulan  sebanyak :

BT+BTT = BP
313.000 + 1.571.000 = 1.884.000
2 . Lokasi
Usaha ini berlokasi diaerah Renon  yang merupakan daerah yang cukup dikenal oleh masyarakat serta lokasinya yang dikelilingi oleh sekolah. Sasaran pasar produk ini adalah warga lokal khususnya remaja dan  anak – anak.
3. Harga
Penentuan harga jual ditentukan dengan menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan jika produk menjadi idola harganya sewaktu-waktu bisa dinaikkan. Adapun rencana harga jual yaitu  Rp ± 4.000/ pcs
4. Hasil usaha
Hasil Usaha = Jumlah produksi × harga
                     = 100 x 4.000 ,-  = 400.000 ,-
5. Laba/rugi
Laba/Rugi = Hasil Usaha – biaya produksi, karena hasil usaha > biaya produksi, maka
Laba = 400.000 – 313.000 = 87.000
6 BEP ( Break Event Point )
BEP = BP : total produksi 
        = 313.000 : 100 =  3.130
Jadi titik balik modal produksi Es Krim Tape Ketan  akan tercapai bila harga 1 pcs Rp 3.130,-




A. Anggaran Biaya
No.
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Biaya peralatan penunjang
1.571 .000
2
Biaya bahan habis pakai
313.000
3
Biaya perjalanan
1.000
4
Biaya lain-lain
-
Biaya total
1.885.000















BAB VI
KESIMPULAN USAHA
Dari penjelasan laporan diatas, dapat disimpulkan bahwa,
1.    Usaha pembuatan es krim ini dapat membuka peluang usaha yang cukup besar dengan memperkuat konsep dan pemasaran yang akan dilakukan agar usaha ini lebih maju dan lebih besar lagi.
2.    Selain itu, saha ini dapat dimulai dengan modal yang tidak cukup besar tetapi laba yang dihasilkan cukup besar. Dan jika usaha ini terus dikembangkan maka membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. 
3.    Dan dalam hal keuntungan atau laba juga cukup menjanjikan karena dalam waktu satu bulan, diperkirakan modal telah kembali.
4.    Karena usaha ini bergerak dibidang kuliner maka, untuk mendukung kelancaran usaha maka strategi pemasaran yang dilakukan harus lebih gencar supaya menarik minat konsumen.  
5.    Selain itu, inovasi yang sangat kreatif dibutuhkan dalam menjalankann es krim ini. Karena es krim sudah banyak ada di kalangan masyarakat, maka dari itu, kita membuat perbedaan terutama di varian rasa es krim.




0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda