CONTOH CERPEN DAN STRUKTUR LENGKAP
Pelukis Hantu
Irfan
merupakan seorang pelukis yang sangat handal dan sedang naik daun. Irfan
menjadi pelukis bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya. Sebab, Irfan memang
sudah terlahir dari keluarga seniman.
Mungkin, oleh karena itu Irfan mempunyai
naluri untuk melukis dengan baik. Karena ia memiliki keluarga yang sebagian besar
merupakan seniman. Irfan mulai melukis sejak usia 12 tahun dan mulai mengikuti
perlombaan sejak berusia 13 tahun. Irfan pun sering memenangkan perlombaan yang
jarang dilakukan oleh anak seumurannya . Sehingga ia sangat dikagumi dan
disayang oleh guru serta orang tua ia pun dianggap sebagai anak emas . Walaupun
ia dianggap anak emas ia tetap bersikap rendah hati .
Beberapa tahun lalu, saat irfan sedang
merapikan galerynya , ia terjatuh dari tangga . Sejak saat itu ia ingin
berhenti melukis karena ia mengalami gangguan aneh pada penglihatannya . Akibat
kecelakaan tersebut ia mengalami kejadian aneh selama beraktifitas ayahnya juga
mengalami kejadian yang sama. Namun ayahnya justru mendapatkan anugerah
sehingga ayahnya bisa menjadi pelukis profesional dan disegani oleh banyak
seniman.
Suatu
hari, saat Irfan ingin pulang ia melihat seorang wanita dengan rambut panjang
dengan baju putih panjang. Awalnya ia
tidak menduga itu adalah hantu. Irfan mengajaknya bicara, namun ia tidak
menjawab. Irfan pun pergi dengan mengendarai mobilnya, saat Irfan sampai
dirumah , ia melihat sebuah koran yang tergeletak didepan pintu rumahnya.
Setelah membersihkan diri ia pun tertidur . Irfan pun bermimpi, wanita itu
menginginkan Irfan untuk melukis dirinya. Namun, Irfan menolak melukis rupa
dari hantu itu.
Irfan pun
terbangun, keesokan paginya Irfan melihat orang-orang aneh dijalan, tidak
memiliki kaki, wajah buruk dan rupa-ripa aneh lainnya. Lalu, Irfan mencari tau
tentang kejadian aneh yang dialaminya. Ternyata indra keenam Irfan sudah
terbuka karena kecelakaan tersebut.
Lalu pada suatu hari, Irfan mencoba menggambar
sambil menutup muka, dia membayangkan semua yang terlintas, dia menggambarkan
yang dia lihat, lalu ia membuka matanya dan terlihat gambar sesosok wanita
berpakaian hitam dan buruk rupa serta bocah lelaki kecil dengan kepala botak.
Ia pun terkejut melihat semua ini dan membuang lukisannya. Ia mencoba
berkali-kali mencoba melukis normal seperti sedia kala namun tidak berhasil.
Lalu, ia
memutuskan untuk berkonsultasi ke seorang paranormal bernama Madam Sabrina.
Lalu, ia berkata, hal tersebut adalah sebuah anugerah, jika kau menutup indra
keenammu maka hal buruk akan terjadi pada dirimu. Madam itu menyarankan agar
memajang lukisan tersebut dengan baik karena kau akan mendapatkan semua yang
kau inginkan yang diwujudkan oleh sosok yang ada dilukisanmu. Lalu Irfan memutuskan
untuk memajang lukisan tersebut dan kembali melanjutkan menerusi usaha
keluarganya, serta ia kembali untuk
melukis. Sejak kejadian itu, Irfan menjadi orang yang lebih bersyukur atas
kehidupannya selama ini.
Setiap ada
kejadian pasti ada hikmahnya, mungkin saja anugerah itu adalah akhir yang harus
kau jalani karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan
manusia. Jangan pernah putus asa dan tetaplah mengambil sisi positif dari
kejadian yang kau alami.
UNSUR – UNSUR
INSTRINSIK CERPEN “ PELUKIS HANTU “
Tema
: Seorang pelukis yang dapat melihat hantu
Tokoh
: Irfan dan Madam Sabrina
Penokohan
: Irfan = keras kepala , rendah hati
Madam Sabrina = tegas dan bijaksana
Amanat
: Jangan pernah putus asa dan tetaplah mengambil sisi positif dari kejadian
yang kau alami
Latar
: Jalan raya , Parkiran , Galery Lukisan , Rumah
Sudut
pandang : Orang ketiga serba tahu
Gaya
bahasa : Metafora
Konflik
: Beberapa tahun lalu, saat irfan sedang merapikan galerynya , ia terjatuh dari
tangga . Sejak saat itu ia ingin berhenti melukis karena ia mengalami gangguan
aneh pada penglihatannya .
STRUKTUR CERPEN
“PELUKIS HANTU”
Abstrak : Irfan merupakan seorang pelukis yang
sangat handal dan sedang naik daun. Irfan menjadi pelukis bukan karena faktor
ekonomi dan sebagainya. Sebab, Irfan memang sudah terlahir dari keluarga
seniman.
Orientasi : Mungkin, oleh karena itu Irfan
mempunyai naluri untuk melukis dengan baik. Karena ia memiliki keluarga yang
sebagian besar merupakan seniman. Irfan pun mulai melukis sejak usia 12 tahun
dan mulai mengikuti perlombaan sejak berusia 13 tahun. Irfan pun sering
memenangkan perlombaan yang jarang dilakukan oleh anak seumurannya . Sehingga
ia sangat dikagumi dan disayang oleh guru serta orang tua ia pun dianggap
sebagai anak emas . Walaupun ia dianggap anak emas ia tetap bersikap rendah
hati
Komplikasi : Beberapa tahun lalu, saat irfan sedang
merapikan galerynya , ia terjatuh dari tangga . Sejak saat itu ia ingin
berhenti melukis karena ia mengalami gangguan aneh pada penglihatannya . Akibat
kecelakaan tersebut ia mengalami kejadian aneh selama beraktifitas ayahnya juga
mengalami kejadian yang sama. Namun ayahnya justru mendapatkan anugerah
sehingga ayahnya bisa menjadi pelukis profesional dan disegani oleh banyak
seniman.
Suatu hari, saat Irfan ingin pulang ia melihat
seorang wanita dengan rambut panjang dengan baju putih panjang. Awalnya ia tidak menduga
itu adalah hantu. Irfan mengajaknya bicara, namun ia tidak menjawab. Irfan pun
pergi dengan mengendarai mobilnya, saat Irfan sampai dirumah , ia melihat
sebuah koran yang tergeletak didepan pintu rumahnya. Setelah membersihkan diri
ia pun tertidur . Irfan pun bermimpi, wanita itu menginginkan Irfan untuk
melukis dirinya. Namun, Irfan menolak melukis rupa dari hantu itu.
Evaluasi :
Lalu pada suatu hari, Irfan
mencoba menggambar sambil menutup muka, dia membayangkan semua yang terlintas,
dia menggambarkan yang dia lihat, lalu ia membuka matanya dan terlihat gambar
sesosok wanita berpakaian hitam dan buruk rupa serta bocah lelaki kecil dengan
kepala botak. Ia pun terkejut melihat semua ini dan membuang lukisannya. Ia
mencoba berkali-kali mencoba melukis normal seperti sedia kala namun tidak
berhasil.
Resolusi
: Lalu, ia memutuskan untuk berkonsultasi ke
seorang paranormal bernama Madam Sabrina. Lalu, ia berkata, hal tersebut adalah
sebuah anugerah, jika kau menutup indra keenammu maka hal buruk akan terjadi
pada dirimu. Madam itu menyarankan agar memajang lukisan tersebut dengan baik
karena kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan yang diwujudkan oleh sosok
yang ada dilukisanmu. Lalu Irfan memutuskan untuk memajang lukisan tersebut dan
kembali melanjutkan menerusi usaha keluarganya, serta ia kembali untuk melukis. Sejak kejadian itu,
Irfan menjadi orang yang lebih bersyukur atas kehidupannya selama ini.
Koda : Setiap ada kejadian pasti ada
hikmahnya, mungkin saja anugerah itu adalah akhir yang harus kau jalani karena
Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan manusia. Jangan
pernah putus asa dan tetaplah mengambil sisi positif dari kejadian yang kau
alami.
KERANGKA CERPEN “ PELUKIS HANTU “
Paragraf 1
Kalimat Utama :
Irfan merupakan seorang pelukis yang
sangat handal dan sedang naik daun
Kalimat Penjelas : 1. Irfan
menjadi pelukis bukan karena faktor ekonomi dan sebagainya.
2. Irfan memang sudah terlahir dari
keluarga seniman.
Paragraf 2
Kalimat Utama : Irfan
mulai melukis sejak usia 12 tahun dan mulai mengikuti perlombaan sejak berusia
13 tahun
Kalimat Penjelas : 1. Irfan
sering memenangkan perlombaan
2. Sehingga ia sangat dikagumi dan
disayang oleh guru serta orang tua
3. Walaupun ia dianggap anak emas ia tetap bersikap rendah hati .
Paragraf 3
Kalimat Utama : Beberapa
tahun lalu, saat irfan sedang merapikan galerynya , ia terjatuh dari tangga
Kalimat Penjelas : 1. Sejak saat itu ia ingin berhenti
melukis karena ia mengalami gangguan aneh pada penglihatannya .
2. Akibat kecelakaan tersebut ia
mengalami kejadian aneh selama beraktifitas ayahnya juga mengalami kejadian
yang sama.
3. Namun ayahnya justru mendapatkan anugerah sehingga ayahnya bisa
menjadi pelukis profesional dan disegani oleh banyak seniman.
Paragraf 4
Kalimat Utama : Suatu
hari, saat Irfan ingin pulang ia melihat seorang wanita dengan rambut panjang
dengan baju putih panjang.
Kalimat Penjelas : 1.
Irfan mengajaknya bicara, namun ia tidak menjawab.
2.
Irfan pun pergi dengan mengendarai mobilnya.
3. Setelah membersihkan diri ia pun
tertidur .
4. Irfan pun bermimpi, wanita itu
menginginkan Irfan untuk melukis dirinya.
5. Namun, Irfan menolak melukis rupa
dari hantu itu.
Paragraf 5
Kalimat Utama : Lalu,
Irfan mencari tau tentang kejadian aneh yang dialaminya.
Kalimat Penjelas : 1. Irfan pun terbangun, keesokan paginya
Irfan melihat orang-orang aneh dijalan, tidak memiliki kaki, wajah buruk dan
rupa-ripa aneh lainnya.
2. Lalu, Irfan mencari tau tentang kejadian aneh yang dialaminya.
3. Ternyata indra keenam Irfan sudah terbuka karena kecelakaan tersebut.
Paragraf 6
Kalimat Utama :
Irfan mencoba menggambar sambil menutup muka, dia membayangkan semua yang
terlintas, dia menggambarkan yang dia lihat.
Kalimat Penjelas 1. Ia pun terkejut melihat semua ini dan
membuang lukisannya.
2.
Ia mencoba berkali-kali mencoba melukis normal seperti sedia kala namun
tidak berhasil.
Paragraf 7
Kalimat Utama :
Lalu, ia memutuskan untuk berkonsultasi ke seorang paranormal bernama Madam
Sabrina
Kalimat Penjelas : 1.
Madam itu menyarankan agar memajang lukisan tersebut dengan baik karena kau
akan mendapatkan semua yang kau inginkan yang diwujudkan oleh sosok yang ada
dilukisanmu.
2. Irfan memutuskan untuk memajang
lukisan tersebut dan kembali melanjutkan usaha keluarganya, serta ia kembali untuk melukis. Sejak kejadian itu,
Irfan menjadi orang yang lebih bersyukur atas kehidupannya selama ini.
Paragraf 8
Kalimat Utama : Setiap ada kejadian pasti ada hikmahnya,
mungkin saja anugerah itu adalah akhir yang harus kau jalani karena Tuhan tidak
akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan manusia.
Kalimat Penjelas : 1. Jangan
pernah putus asa dan tetaplah mengambil sisi positif dari kejadian yang kau
alami.
1 Komentar:
kalok suka jangan lupa like dan comment ya !!!
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda