Jumat, 07 Juni 2019

Kodifikasi Weda


Dalam agama hindu weda merupakan kitab suci yang berisi ajaran suci melalui Ida Sang Hyang Widhi Wasa kepada Maha Rsi. Asal mula kata Weda berasal dari bahasa sansekerta " Vid " yang artinya ilmu pengetahuan. Sebagai sumber ajaran bagi agama hindu, weda juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya , baik secara sruti dan juga smrti. Berikut klasifikasinya :




Keterangan :
Kitab suci Weda ada 2 yaitu kitab weda Sruti dan kitab weda Smerti. Kitab suci weda Sruti adalah kitab suci yang di wahyukan oleh Ida Sang Hyang Widhi melalui para Maha Rsi dengan mendengarkan secara langsung. Sedangkan Kitab suci weda Smerti adalah kitab suci weda yang ditulis berdasarkan ingatan atau tafsiran oleh para Maha Rsi dari wahyu Ida Sang Hyang Widhi.
Kitab suci weda Sruti berdasarkan sifat isinya dibagi menjadi 3 yaitu :
-                Bagian Mantra Samhita
-                Bagian Brahmana / Karma Kanda
-                Bagian Upanisad dan Aranyaka

Bagian Mantra Samhita berisikan syair atau prosa liris atau Sansekerta weda yang terdiri dari :
-                Reg Weda Samhita
Reg Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Pulaha / Paila. Reg Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat ajaran-ajaran umum dalam bentuk pujaan Rc atau Rcas ( arc berarti memuja ) atau pujaan kehadapan Tuhan. Reg Weda Samhita terdiri dari 10.552 mantra dengan pendetanya bernama Hotri ( Hotr ).
-                Sama Weda Samhita
Sama Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Jaimini. Sama Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat tentang ajaran-ajaran umum mengenai lagu-lagu pujaan atau saman. Sama Weda Samhita terdiri dari 1.875 mantra dengan pendetanya bernama Uggatri atau Udgatri.
-                Yajur Weda Samhita
Yajur Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Waisampayana. Yajur Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat ajaran umum mengenai pokok-pokok yajna (yajus, pluralnya Yajumsi). Yajur Weda Samhita terdiri dari 1.975 mantra dengan pendetanya bernama Adwaryu.
-                Atharwa Weda Samhita
Atharwa Weda Samhita dihimpun oleh Maha Rsi Sumantu. Atharwa Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang isinya memuat ajaran yang bersifat magis ( Atharwan ) atau memuat ajaran kehidupan sehari-hari. Atharwa Weda Samhita terdiri dari 5.987 mantra dengan pendetanya bernama Brahmana.


Bagian kedua yang terpenting dari kitab Sruti adalah bagian yang disebut Brahmana atau Karma Kanda. Himpunan buku-buku ini disebut Brahmana. Tiap-tiap mantra ( Reg Weda, Sama Weda, Yajur Weda dan Atharwa Weda ) memiliki Brahmana. Brahmana berarti doa. Jadi kitab Brahmana adalah kitab yang berisi himpunan doa-doa yang dipergunakan untuk keperluan upacara yajna. Kadang-kadang Brahmana diartikan penjelasan yang menjelaskan arti kata ucapan matra. Kitab-kitab Brahmana juga memuat ajaran tentang kewajiban-kewajiban hidup beragama. Kewajiban-kewajiban ini antara lain melakukan upacara korban atau yajna.
-    Kitab Reg Weda memiliki dua jenis buku Brahmana  yaitu: Aitareya Brahmana dan Kausitaki Brahmana ( Sankyana Brahmana ) kitab Brahmana yang pertama terdiri dari 40 bab dan yang kedua terdiri dari 30 bab.
-    Kitab Sama Weda memiliki 3 kitab Brahmana antara lain : Tandya Brahmana ( Pancawisma ), Sandwisma Brahmana dan Adhuta Brahmana.
-    Yajur Weda memiliki 2 kitab Brahmana antara lain : Taittiriya Brahmana ( Krsna Yajur Weda / Yajur Weda Hitam ) dan Satapatha Brahmana ( Sukla Yajur Weda / Yajur Weda Putih ).
-    Atharwa Weda memiliki kitab Gopahta Brahmana.

Aranyaka atau Upanisad adalah himpunan mantra-mantra yang isinya membahas berbagai aspek teori mengenai ke-Tuhanan. Himpunan ini merupakan bagian Jnana Kanda dari Weda Sruti. Sebagaimana halnya dengan tiap-tiap mantra memiliki Brahmana, demikian pula tiap-tiap mantra memiliki kitab-kitab Aranyaka atau upanisad.  Kata Upanisad berasal dari bahasa Sansekerta dari akar kata Upa berarti dekat / sekitar , Ni berarti pemimpin / Guru dan Sad berarti duduk. Upanisad berarti duduk di bawah dekat guru untuk mendengarkan ajaran-ajaran suci kerohanian yang sifatnya rahasia. Kelompok kitab-kitab ini disebut rahasia jnana karena isinya membahas hal-hal yang bersifat rahasia. Kitab Aranyaka atau Upanisad merupakan kelanjutan dari kitab Brahmana, kitab ini merupakan pedoman bagi orang yang sudah melaksanakan Wanaprastha.

Sedangkan Kitab Suci Weda Smerti dibagi menjadi 2 yaitu :
-                Wedangga
Kata Wedangga terdiri dari kata Weda dan Angga dalam Bahasa Sansekerta. Veda atau Weda berarti ilmu pengetahuan suci dan Angga berarti bagian, anggota, badan, sumber, dasar. Wedangga adalah batang tubuh atau badan dari Weda.
Wedangga terdiri dari :
-    Siksa adalah petunjuk-petunjuk tentang cara mengucapkan mantra yang tepat sesuai dengan tinggi rendahnya tekanan suara.
-          Wyakarana adalah tata bahasa
-          Chanda adalah lagu
-          Nirukta adalah sinonim / antonim atau penafsiran kata yang terdapat dalam Weda
-          Jyotisa adalah ilmu astronomi atau ilmu perbintangan
-          Kalpa adalah ritual
1.      Srauta Sutra isinya tentang berbagai cara pemujaan, pemeliharaan atau melakukan penghormatan kepada Tryagni. Disamping itu memuat tentang tata cara upacara penyelenggaraan Dasapurnamamasa yaitu upacara yang wajib dilakukan setiap Purnama Tilem
2.      Grhya Sutra isinya memuat keterangan dan petunjuk-petunjuk tentang upacara samskara, adat-adat, kebiasaan yang berlaku untuk golongan tertentu mulai dari upacara garbadhana sampai upacara antyesti
3.      Dharma Sutra memuat aturan-aturan dasar yang mencakup bidang hukum, agama, kebiasaan atau acara dan sistacara, kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap golongan dan berbagai aturan yang penting dalam hidup ini
4.      Sulwa Sutra isinya memuat peraturan-peraturan mengenai tata cara membuat tempat peribadatan atau tempat suci, bangunan-bangunan lainnya atau tentang ilmu arsitektur  
-                Upaweda
Kitab-kitab Upaweda merupakan kitab kelompok kedua dari Weda Smerti setelah kitab-kitab Wedangga. Kata Upaweda terdiri dari kata Upa dan Weda. Upa berarti dekat / sekitar, Weda berarti ilmu pengetahuan suci / kitab suci. Jadi Upaweda berarti kitab suci atau pengetahuan suci yang menguraikan hal-hal yang ada di sekitar Weda.
Upaweda terdiri dari :
-    Itihasa
Sebuah epos yang menceritakan sejarah perkembangan raja-raja dan kerajaan hindu di masa silam
-    Purana
Pustaka yang memuat ajaran suci dalam bentuk cerita-cerita kuno dan perumpamaan untuk memudahkan penerapan dan pengertian yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari serta bagi mereka yang tingkat pikirannya belum tinggi
-    Artha Sastra
Kitab yang berisikan tentang pokok-pokok pemikiran bidang ilmu politik
-    Ayur Weda
Kelompok kitab Upaweda yang menguraikan tentang ilmu pengobatan atau kedokteran atau kesehatan baik rohani maupun jasmani

-    Gandharwa Weda
Kitab yang menguraikan tentang berbagai aspek cabang ilmu seni
-    Kama Sastra
Kitab yang menguraikan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asmara , seni atau rasa keindahan
-    Agama
Kitab yang memuat ajaran tentang keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan tata cara persembahyangan


3 Komentar:

Pada 4 Februari 2020 pukul 20.21 , Blogger Unknown mengatakan...

struktur

 
Pada 8 September 2020 pukul 05.01 , Blogger Bletkom.com mengatakan...

Suksma

 
Pada 10 November 2020 pukul 18.20 , Blogger Unknown mengatakan...

Suksema materinya. Ini sangat membantu

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda